Sabtu, 22 Desember 2018

Sejarah Penemuan Batu Akik Ohen berdasarkan Garut

~ Sejarah Penemuan Batu Akik Ohen dari Garut- Batu akik ohen Bungbulang Garut hijau ialah jenis batu mulia orisinal Kapupaten Garut Jawa Barat. Batu yang poly ditemukan dalam Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat ini pertama kali dalam temukan sang seseorang bernama Mang Ohen atau aki Ohen menjadi akibatnya batu ini dikenal memakai nama penemunya yaitu "Ohen" atau diklaim juga batu Bungbulang.

Kabupaten garut telah dikenal masyarakat terutama dalam kalangan penggemar batu akik, menjadi salah satu daerah dalam Indonesia yang poly menciptakan batu bermutu mirip batu akik edong pancawarna, hijau garut (ohen) atau batu jenis lain yang selama ini menjadi target para kolektor

Sejak batu ini muncul dalam beberapa tahun terakhir, batu memakai warna khas hijau kristal ini tak jarang menjadi pembicaraan dikalangan kolektor dan poly dicari menjadi akibatnya harganya menjadi sangat mahal, bahkan buat seukuran batu cincin saja batu bungbulang mampu dalam hargai ratusan juta rupiah.

Namun batu ini telah mulai langka dan sulit diperoleh dipasaran terlebih buat jenis batu bermutu super. Kalaupun batu ini masih mampu diperoleh dalam pasaran telah dapat dikatakan harganya sangat mahal, terlebih jikalau telah berada ditangan kolektor, tentu buat mampu memilikinya harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Sejarah Penemuan Batu Ohen

Batu ohen populer sampai mancanegara bahkan dalam pasaran internasional batu ini sangat disukai dan pernah terjual seharga 2.5 milyar rupiah dalam Korea. Salah seseorang kelektor asal Indonesia pernah menelaah-kan batu ohen dalam Inggris dan dinyatakan bahwa batu tadi masuk kategori batu mulia memakai tingkat kekerasan tinggi

Batu ohen pertama kali ditemukan lebih kurang tahun 1970-an sang seseorang petani bernama Ohen waktu sedang menggarap sawahnya. Tanpa sengaja ia menemukan batu berwarna hijau seukuran buah kelapa kemudian membawanya pulang dan meletakkannya dibawah rongga di bawah rumah loka tidurnya selesainya sebelumnya batu berwarna kehijauan itu dicuci bersih.

Beberapa minggu kemudian datang seseorang dari Bogor tertarik buat membeli batu tadi dan tidak disangka ternyata orang itu berani membeli seharga Rp. 1.5 juta (Satu Setengah Juta Rupiah) atau setara denga ratusan juta rupiah buat waktu ini. Dengan tawaran yang fantastik itu, tanpa poly pikir Mang ohen akhirnya menjual batu tadi

Merasa mendapatkan poly rezeki dari batu temuannya, akhirnya pria kelahiran Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut itu banting haluan dari petani menjadi pencari batu dan diikuti ratusan warga Cipeundeuy lainnya. Sejak waktu itu mang ohen menekuni profesi barunya menjadi pencari batu akik pertama dalam Garut, tetapi sayang nasibnya tidak seindah kemilau batu temuannya dan ia pun masih hidup pas-pasan sampai akhir hidupnya.

Namun demikian, nama mang ohen masih terus melekat bersama kemilau batu memakai ciri khas hijau itu, bahkan batu ohen masuk jajaran batu termahal dalam Indonesia waktu ini selain batu bacan, kalimaya dan jenis batu tersohor lainnya.

Demikian ulasan singkat tentangSejarah Penemuan Batu Akik Ohen dari Garut, semoga berguna.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar